Bola Tangkas Free Indonesia - Naik Ducati, Pemilik Klub Basket Meninggal Kecelakaan

Bola Tangkas Free Indonesia - Naik Ducati, Pemilik Klub Basket Meninggal Kecelakaan 

Rgo88.com adalah tangkas online dengan setelan versi darat terpercaya - Dunia olahraga dan entrepreneurship tanah air kehilangan salah seorang tokoh muda profesionalnya. Director of corporate affairs PT Adaro Energy yang juga owner salah satu tim National Basket League (NBL), Garuda Bandung, Andre J. Mamuaya, kemarin siang (21/8) meninggal.
Lelaki kelahiran 19 Juli 1970 itu meninggal di RS Siloam, Semanggi, Jakarta, setelah mengalami kecelakaan la lu lintas di Jalan Sudirman, Jakarta. Motor Ducati merah bernomor polisi B 5555 XS yang dikendarai Andre menyenggol Kijang Innova, sehingga oleng dan menabrak pembatas trotoar
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Wahyono menjelaskan, kecelakaan berawal saat Andre melintasi jalur lambat di jalan protokol Sudirman. Namun, saat itu di depan Andre ada Kijang Innova yang berbelok ke kiri hendak masuk ke Plaza Sentral. Pengemudi Innova sudah menyalakan lampu sein.
Namun malang, Andre tidak kuasa mengendalikan laju sepeda motornya. Setelah menyenggol Innova, dia terpental dan kepalanya membentur pot di trotoar jalan. ’’Dia terluka berat di kepala,’’ kata Wahyono. Andre meninggal sekitar pukul 12.30 setelah dibawa ke RS Siloam, tak jauh dari lokasi kecelakaan.
Pukul 15.30, jenazah lelaki yang juga pembalap tersebut tiba di rumah duka di kompleks Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Ratusan sanak keluarga dan kolega almarhum datang melayat. Di antara para pelayat, tampak rombongan tim Garuda Bandung.
Kepergian Andre Mamuaya meninggalkan duka mendalam bagi Garuda Bandung. Gagan Rahmat, manajer Garuda Bandung, mengungkapkan, sosok Andre sangat penting bagi tim.
’’Peran Pak Andre sangat sentral buat tim. Beliau merupakan tipikal owner yang low profile dan dekat dengan pemain. Sejak masuk Garuda pada 2004, beliau memberikan banyak pengaruh kepada tim. Berkat beliau, Garuda mampu konsisten menjadi salah satu tim kuat di NBL Indonesia. Dengan beragam kesibukannya, Pak Andre masih selalu memberikan perhatian penuh kepada tim,’’ ungkap Gagan.
Kapten Garuda Bandung Oktoviano Permata Sura juga mengaku sangat kehilangan. ’’Saya merasa sangat kehilangan sosok Pak Andre Mamuaya. Selama ini, beliau selalu memberikan motivasi kepada pemain. Beliau tak pernah marah kepada pemain,’’ ujarnya.
’’Dia sangat dekat dengan pemain dan sudah seperti orang tua bagi kami. Meski bos, Pak Andre tidak mau dipanggil bos oleh kami. Beliau minta kami memanggilnya Mas saja. Beliau tidak ingin ada gap antara owner dan pemain. Dia ingin menjadikan Garuda sebagai sebuah keluarga,’’ lanjutnya.
Sementara itu, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menyatakan sangat kehilangan atas kepergian salah seorang jajaran direksinya itu. Semasa hidup, Andre masih memegang jabatan director of corporate affairs and corporate secretary di salah satu perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Indonesia tersebut.
Presiden Direktur ADRO Garibaldi ’’Boy’’ Thohir mengaku sangat kaget menerima berita meninggalnya Andre. ’’Posisi saya sekarang sedang di Perth (Australia). Kebetulan, ayah saya ada di sini dan kami ingin berkumpul bersama. Sekarang saya sedang berusaha cari tiket pesawat pulang secepatnya,’’ ujar Boy saat dihubungi Jawa Pos tadi malam.
Dia berupaya keras menghadiri pemakaman rekan kerjanya tersebut. Menurut Boy, Andre akan dimakamkan di kompleks pemakaman Sandiego Hills, Karawang, Jawa Barat, pukul 09.00 pagi ini. ’’Saya pulang sendirian, nanti keluarga menyusul. Semoga dapat tiket malam ini (tadi malam, Red),’’ katanya.
Bagi Boy, Andre adalah rekan kerja, sahabat, sekaligus keluarga. Para pejabat Adaro memang terkenal dekat satu sama lain. Termasuk, saling mengetahui agenda liburan pada momen hari raya Idul Fitri ini. Boy sudah tahu bahwa Andre akan menikmati liburannya. Salah satunya dengan mengendarai sepeda motor di Jakarta.
’’Sebelum Lebaran, dia telepon saya tanya liburan ke mana. Saya bilang ada kumpul keluarga di Perth. Wah, saya sendirian dong di Jakarta. Ya sudah, saya cari teman deh. Mau naik motor,’’ ungkap Boy menirukan ucapan Andre.
Rasa kehilangan terbesar juga akan dirasakan dalam aspek pekerjaan. Boy mengakui, kemampuan Andre sangat membantu kemajuan bisnis perusahaan. ’’Pak Andre selalu mewakili saya, terutama di anak usaha, Adaro Power. Kami berdua memang komplemen karena bisa saling mengisi,’’ ungkap kakak kandung Erick Thohir tersebut.
Di luar Adaro, Andre juga memegang jabatan presiden direktur di PT Jasa Power Indonesia serta direktur di PT Alam Tri Abadi, PT Satya Mandiri Persada, serta PT Makmur Sejahtera Wisesa dan Dianlia. Pria energik itu juga tercatat menjadi komisaris di SIS, PT Pandu Alam Persada, dan PT Tri Nur Cakrawala.
Pada 2003, pria lulusan pendidikan teknik jurusan Industrial Mechanical Engineering di Tokyo Denki University, Jepang (1994), serta peraih gelar MBA dari American College, Los Angeles (1996), itu juga mendirikan perusahaan baru bersama istrinya, Arini Saraswaty Subianto.
Perusahaan yang dibangun dan ditandatangani bersama saat pembentukan badan hukumnya tersebut diberi nama PT Adripa Adya Abhinawa dan terdaftar sebagai perusahaan di bidang pertambangan, industri, perdagangan, transportasi, pembangunan, serta jasa (kecuali jasa di bidang hukum dan pajak) dengan modal dasar Rp 1 miliar. (ali/gen/c5/nw)

No comments:

Post a Comment