Cara Bermain Judi Poker Online - SM Cari Opsi Pelapis Faisal

Cara Bermain Judi Poker Online - SM Cari Opsi Pelapis Faisal

Texaspoker cc1 adalah poker online dengan uang asli terpercaya - Satria Muda (SM) Britama Jakarta memang sangat bergantung pada Faisal Julius Achmad sebagai point guard utama. Saat dia kelelahan dan harus digantikan pemain lain, performa juara bertahan NBL Indonesia itu langsung drop. Menjelang seri kedua Speedy NBL Indonesia di Jakarta pada 12-20 Januari nanti, SM terus berjuang mencari pelapis yang pas buat Faisal.

Pada seri pertama di Bandung lalu, tampak jelas kebergantungan SM pada Faisal. Saat itu sang juara bertahan hancur-hancuran dengan kalah tiga kali dalam lima pertandingan.

Selain keok melawan dua tim besar Pelita Jaya Esia Jakarta dan Garuda Kukar Bandung, SM secara mengejutkan dibekuk Stadium Jakarta. Saat kalah kontra Stadium itu, 25 poin dari Faisal tidak cukup untuk menyelamatkan SM.

Pada laga uji coba dengan Garuda Kukar Bandung di Senayan Trade Center (STC) kemarin (7/1), pelatih SM Octaviarro Romely Tamtelahitu sengaja tak memainkan Faisal sama sekali. Hasilnya bagus, SM menang tipis 64-62.

Dalam pertandingan itu, Ocky -panggilan Octaviarro- menurunkan rookie berusia 21 tahun Bayu Anggara sebagai starter di posisi point guard. Dia bergantian dengan William Darmasaputra dan Firdaus Julius Achmad, adik Faisal.

"Faisal memang nggak bisa full karena bermasalah di kakinya. Jadi memang tidak bisa main. Kalau pemain muda bisa menggantikan dia, saya kira kesimpulan itu masih terlalu dini. Namun, memang ada pertumbuhan ke arah sana," terang Ocky kemarin.

"Tapi, game tadi bisa menjadi contoh bagaimana kami bisa menang tanpa satu atau dua pemain saja. Anak-anak luar biasa mainnya," imbuh mantan asisten pelatih Nathaniel Canson sewaktu masih di Hangtuah IM Sumsel pada 2010-2011 tersebut.

Selain pelapis Faisal, SM juga terus menunggu shooting guard Arki Dikania Wisnu bisa benar-benar bebas dari cedera. Pemain kelahiran New York itu masih menjalani tahap penyembuhan cedera engkel dan lutut. "Saat ini masih penguatan. Tadi saja (kemarin, Red) dia hanya bisa main 24 menit," jelas Ocky.

Kendati hanya bertitel uji coba, laga kemarin sangat seru. Setelah skor 47-47 di akhir kuarter ketiga, kuarter keempat kedua tim saling susul. Mereka bergantian unggul dengan selisih tipis. Setelah sempat unggul tipis 53-51, 55-54, dan 60-55, Garuda justru mulai lepas konsentrasi di akhir kuarter keempat.

Berawal dari turnover Wendha Wijaya, Arki menghukum Garuda dengan layup hingga mengubah kedudukan 60-61 menjadi 62-61. Setelah tersalip di menit akhir, para pemain Garuda seperti loyo. Mereka tak berdaya hingga skor berakhir 64-62. (aga/nur/c9/ang)

 

No comments:

Post a Comment